Diagnosis dan Gejala Hiperkolesterolemia pada Pasien
Diagnosis dan Gejala Hiperkolesterolemia pada Pasien – Hiperkolesterolemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat secara signifikan. Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko utama dari penyakit jantung koroner. Memahami lebih jauh tentang hiperkolesterolemia adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi serius. Mari simak penjelasan tentang penyebab, gejala, hingga pengobatan hiperkolesterolemia di bawah ini.
Kolesterol sendiri merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh. Sebetulnya, lemak ini dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormon dan vitamin D, serta membentuk sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang berlebihan justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Sementara itu, trigliserida adalah lemak yang terbentuk karena konsumsi kalori yang berlebihan. Trigliserida disimpan di dalam sel-sel lemak atau adiposa. Fungsi trigliserida dalam tubuh yakni menghasilkan energi cadangan jika glukosa sebagai sumber energi yang utama dalam tubuh telah habis. Sama halnya dengan akun pro kamboja kolesterol, kadar trigliserida tidak boleh melebihi batas normal.
Diagnosis dan Gejala Hiperkolesterolemia pada Pasien
Diagnosis Hiperkolesterolemia
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis terkait gejala, gaya hidup pasien, hingga riwayat kesehatan keluarga pasien. Kemudian, dokter akan melanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik secara umum. Untuk membantu menegakkan diagnosis, dokter akan mengambil sampel darah pasien untuk diuji di laboratorium. Hasil pemeriksaan biasanya akan menunjukkan kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida. Jika dalam keadaan sehat, maka kadar kolesterol normal pada pasien dewasa adalah:
- Kolesterol total: Kurang dari 200 mg/dl.
- HDL: Minimal 60 mg/dL atau lebih.
- LDL: Kurang dari 100 mg/dL.
- Trigliserida: Kurang dari 150 mg/dL.
Gejala Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah kondisi yang jarang disadari oleh penderitanya karena cenderung tidak menunjukkan gejala apa pun, hingga timbul komplikasi akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah. Meksi begitu, sejumlah kondisi medis yang dapat muncul akibat hiperkolesterolemia adalah:
- Xanthelasma, munculnya gumpalan lemak di sekitar kelopak mata.
- Xanthomas, terbentuknya gumpalan lemak pada kulit.
- Arcus senilis, yaitu munculnya lingkaran di sekitar tepi kornea mata yang menyerupai cincin berwarna putih keabu-abuan.
Sementara itu, beberapa gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai lainnya adalah sebagai berikut:
- Sering kram pada kaki, terutama di malam hari.
- Mudah stres.
- Sering mengantuk.
- Nyeri dada.
- Kenaikan berat badan.
- Nyeri di tungkai mahjong ways kaki.